Software Pasang Iklan Gratis

Tuesday, July 26, 2011

Aku Ingin Menangis

Aku Ingin Menangis

Setiap hari aku selalu bertemu denganmu, Ayumi. Setiap hari pula aku melihat senyumanmu, matamu dan kamu seutuhnya dan aku sangat senang akan hal itu walaupun hanya sekedar melihatmu. Setiap waktu aku selalu sempat memikirkanmu. Aku hanya ingin selalu didekatmu karena aku merasa sangat nyaman denganmu. Walaupun kamu memintaku untuk menjaga jarak, aku akan mencoba itu walaupun sangat sulit bagiku untuk melaksanakannya. Perasaan di dalam hatiku campur aduk menjadi satu, rasa marah karena menyakitimu, rasa bersalah yang membuat semua orang ngomongin kamu, aku juga tidak tahu apakah bagimu kalau mencintaimu itu salah atau tidak?

Hari ini adalah hari ulang tahunku tepat tanggal 26 Juli yang seharusnya membuatku bahagia karena ini hari kelahiranku namun aku merasa kehilangan sesuatu dalam diriku yang membuatku merasa hampa dalam menjalani hidup ini. Aku merasa kehilangmu Ayumi walaupun senyatanya aku belum memiliki perasaan cintamu dan hatimu. Hari ini aku ingin menangis sekencang-kencangnya. Menangis, ingin menangis sendirian. Aku telah berjanji untuk tidak mengganggumu lagi, tidak menghubungimu lagi tetapi aku selalu melanggar janji itu karena.... karena aku memiliki ketakutan, takut tidak bisa melihatmu lagi, takut tidak bisa menyayangimu lagi, takut tidak bisa memperhatikanmu lagi. Iya, aku egois... Selalu tentang perasaanku namun aku tidak pernah menanyakan perasaanmu serta keadaanmu karena masalah yang kubuat selama ini.

Sampai saat ini aku masih menyukaimu, masih sayang terhadapmu, Ayumi. Makanya hari ini aku berpikir banyak mengenai masalah ini yang menyebabkan aku agak menjauh dan sedikit berbicara denganmu. Aku memikirkan perasaanku kepadamu, entah aku harus berbuat bagaimana? Aku tidak tahu, Ayumi. Aku ingin selalu di dekatmu dan mencintaimu apa adanya namun disatu sisi aku berusaha untuk menjaga jarak dan tidak ingin merusak hubunganmu. Aku bingung, Ayumi?!?! Aku sudah tidak kuat menahan air mataku mengalir sembari menulis artikel ini. Bagiku, kamu sangat berharga dalam hidupku. Mungkin salah satunya jalan aku harus menjauh darimu dan menunggu cintamu, karena aku tidak ingin mengganggu hubunganmu lagi dan merusak kebahagiaanmu. Biarkan aku yang menanggung kesalahan ini semua.

Maav, sampai disini dulu artikel ini kubuat, karena air mataku telah mengalir.....

Kapan Nikahnya

Kapan Nikahnya

Sesuai judulnya, "Kapan Nikahnya?" atau "Kapan Nyusul?" ... OMG! Kata-kata yang sering aku dengar dan dilontarkan oleh teman-temanku yang sudah menikah dan keluargaku baik dari keluarga bokap dan nyokap. Arrgghh!! Kesal aku! Aku jawab dengan sedikit guyonan saja, kapan-kapan saja deh kalau aku menikah pastilah kalian aku undang untuk menghadiri pernikahanku. Akupun sudah siap-siap pesan kartu undangan masalahnya nama mempelai wanitanya belum ada, aku kan masih jomblo aka joker (jomblo keren) gitu. Sayang keren-keren gak punya pacar. Hehehe...

Tapi aku berpikir, memang sih umurku saja sudah mulai mendekati kepala tiga. Umurku?? Tebak saja sendiri!! :D Mungkin sudah saatnya aku menikah dan membina keluarga kecil nan bahagia. Cieeehh! Mimpi yang akan terealisasi entah kapan itu akupun tidak tahu pastinya :) Kalau wanita sih umur 25 tahun sudah mesti siap-siap menikah, kalau umur diatas 25 tahun apalagi telah kepala tiga takutnya susah memiliki keturunan alias mempunyai anak. Sayangnya sampai saat ini aku belum memiliki seorang kekasih alias pacar. *sedih, nangis sambil melamun memandang langit tuk meratapi nasib

Saat ini, aku hanya ingin fokus terhadap pekerjaan kantor (pemda red) serta pekerjaan pribadiku sendiri (web design, blogging, internet marketing or affiliate marketing). Yah!Jobs online gitu red. Apapun yang biasa menghasilkan uang dari internet baik itu menjual produk sampai belajar forex, saham dan option. Karena keluargaku dominan income-nya melalui investasi properti atau bisnis selain dokter dan pengacara sih! Aku saja tidak mengerti sama sekali mengenai hal semacam itu. Sayangnya dipaksa sama nyokap, mau gak mau mesti dipelajari.*haaah berdesah lagi deh :( Namun kedepannya aku akan mendapatkan manfaat dari mempelajarinya dari sekarang sedikit demi sedikit. *semangat --Semangat--

Makanya aku berpendapat belum saatnya aku menikah tapi aku akan tetap mencari seorang gadis yang mau menjadi pacarku sekaligus menjadi istriku dan menerima aku apa adanya. Yang penting sayang sama aku dan keluargaku. Walaupun saat ini aku menyukai seorang gadis bernama Ayumi (teman sekantorku). Sayang dia sudah punya pacar. *nasib nasib

Please deh mami! Menikah itu jangan di paksa-paksa kalau dapat menantu yang seperti di sinetron menindas mertuanya mau?? Enggak kan!! Makanya jangan tanya itu question again,okay?? Kapan nikahnya? Atau semacam itu. *that is boring mami

Friday, July 22, 2011

Pengendara Mobil dan Motor Yang Membuat Jengkel

Pengendara Mobil dan Motor Yang Membuat Jengkel


Siang ini menunjukkan pukul 1 siang saatnya semua pegawai pemda untuk selesai bekerja. Ya! Memang setiap Jumat hanya bekerja setengah hari sampai pukul 1 siang hari. Setelah merapikan berkas-berkas kerja yang sebagian telah aku selesaikan dan akan dilanjutkan pada Senin besok. Aku pun bergegas untuk menelpon bunda ku tercinta untuk menjemputku di kantor. Aku dan ibuku memang bekerja di lingkungan Pemda Klungkung namun berbeda instansi. Selang beberapa menit aku menunggu, ibuku datang dan segera kami menuju Rumah Sakit Umum Sanglah di Denpasar.

Belum aku melajukan mobilku sampai di perempatan jalan, aku melihat pengendara sepeda motor yang aku tebak masih anak abg (SMA red) berkendara seenaknya saja sambil membunyikan suara motornya keras-keras dengan gaya ugal-ugalan. Aku jengkel setengah mati because dia memotong lajur mobilku yang akan menuju ke sebelah utara. Goddamn it! Bikin susah aja tuh anak. *geram sambil ngumpat2 di dalam mobil

Akupun bergegas menuju dan mempercepat laju mobilku agar cepat sampai tujuan. Menikmati perjalanan yang sangat padat akan kendaraan bermotor sambil mendengarkan radio dan bercengkrama dengan ibuku tercinta. Aku selalu jengkel apabila sampai di persimpangan jalan untuk berhenti dikarenakan lampu lalu lintas, bukan karena lampu lalu lintasnya melainkan kendaraan lain yang tiba-tiba menyerobot laju kendaraan yang ada di depanku sehingga menyebabkan agak lambat untuk melaju. Padahal ini kan satu jalur kok tiba-tiba menjadi dua jalur. Jadi orang yang disiplin salah, tidak disiplin juga salah. Kampreeet! Huuh! Walaupun ibuku bilang,”Sabar Sabar”. *sabar sih sabar kan ada batasnya jugakan?

Terus melanjutkan perjalananku ke Rumah Sakit Sanglah, eh tiba-tiba ada mobil city car dengan gaya zig zag menyalip beberapa mobil termasuk mobilku seperti pembalap. Aku saja kaget sampai-sampai mobil yang ada di depanku membunyikan klaksonnya sekeras-kerasnya dan panjang. Kemudian aku ketemu mobil city car hitam yang zig zag tadi di perempatan karena lampu lalu lintas. Oh pantas! Yang mengendarainya cowok dan ada beberapa temannya cowok juga. Ya pastilah! Begaya tuh anak! *cuih

Perjalanan aku lanjutkan dengan perasaan jengkel. Yap guys still jengkel nih! Eh tuh city car ketemu lagi sekarang malah bikin ulah. Dia sudah di jalur kiri tiba-tiba pindah mendadak ke jalur kanan belum beberapa menit pindah lagi ke jalur kiri and tiba-tiba pindah ke jalur kanan lagi. What?? Again?? Shit...! What happen with those car? Goddamn it! Akupun yang hendak mendahului sangat susah dan bingung karena takut menabrak tuh city car. Aku biarkan saja ntar juga menghilang dari muka bumi ini. Akhirnya di belok kekanan menuju ke arah kota Gianyar dan aku lurus saja gan. Hehehe... *hush hush sana pergi

Sesampai aku di seputaran kota Denpasar dekat dengan kampusku dulu di Jalan Sudirman, sekarang pengendara motor yang bikin ulah. Zig zag juga! Salip kanan salip kiri dengan kecepatan cukup tinggi padahal jalan agak macet yang menyebabkan sebagian pengendara memperlambat laju kendaraan mereka. OMG! Pantesan temanku yang dari Jakarta pernah ngomong seperti ini,”Kenapa ya pengendara motor dan mobil di Bali tidak disiplin dalam berkendara? Dan aku sering melihat pengendara itu tidak memberikan prioritas  kepada pejalan kaki”. Begitu kata temanku. Karena mendengar itu semua, ya aku beritahu kalau tidak semua pengendara kendaraan bermotor di Bali seperti itu. Terus dia balik tanya sama aku,”Kalau kamu bagaimana sobat?” Aku menjawab dengan sejujur-jujurnya,”Hehehe... Kadang-kadang aku begitu juga tapi aku sudah insyaf kok pren”. *suer deh sambil ditumpuk uang segepok! :D

Aku hanya bisa berharap semua lapisan masyarakat untuk bisa mendisiplinkan diri sendiri jika dalam diri kita sudah terbentuk sikap displin maka kita akan lebih teratur dalam menjalani hidup ini. Good luck guys!

Hari Ini Kamu Sedang Sakit

Hari Ini Kamu Sedang Sakit


Pagi ini aku terbangun sangat pagi sekali untuk bersiap-siap pergi ke kantor secepat mungkin karena hari ini diadakannya acara jalan santai yang diikuti oleh seluruh pegawai Pemda Klungkung beserta siswa-siswa sekolah yang ada di Klungkung. Berangkatlah aku pukul 6 pagi (kurang sedikit lah), aku pun memacu kendaraan ku cukup cepat, aku tidak mau mengendarai mobilku terlalu kencang takut aku mengalami sesuatu hal yang buruk dalam perjalanan ke kantor. Akupun menoleh kekiri melihat ibuku yang sedang memejamkan matanya sejenak, kata ibuku sih masih mengantuk.

Sesampai aku di kantor. Eh kantorku belum dibuka. Mintalah aku kepada pos jaga di depan kantor Bupati Klungkung untuk meminta kunci kantorku. Setelah dapat bergegaslah aku kembali ke kantor. *wush wush wush ... Tepat pukul 7.30 aku mengikuti acara jalan santai yang dilaksanakan dalam rangka Hari Anak Nasional sambil jalan-jalan melemaskan otot kakiku yang telah kaku-kaku. Hehehe... Because aku belakangan ini jarang eh tidak pernah lagi melakukan olahraga. OMG! Gue mesti rajin-rajin olahraga nih! Menjaga kesehatan gitu gan. 

Setelah acara jalan santai aku kembali ke kantor untuk mencari Angin Carik  alias AC, panas banget sih! Aku clingak clinguk, kok Ayumi jam segini belum datang ke kantor ya? Mungkin dia telat masuk kantor hari ini. Aku pun agak sibuk dengan pekerjaanku yang cukup banyak. Mesti dikerjakan secepat mungkin supaya tidak bertambah banyak kerjaannya gumamku seperti itu. Tetapi aku gak bisa konsentrasi sepenuhnya pada pekerjaanku, konsentrasiku terpecah menjadi dua karena seseorang yang aku tunggu setiap hari jika aku masuk kantor adalah Ayumi. Kok belum nongol juga sih tuh anak. Akhirnya aku berinisiatif untuk bertanya sama salah satu rekankerja kita berdua. Rekan sekantorku bilang bahwa Ayumi dapat menelpon ke kantor bahwa hari ini dia tidak masuk karena sedang sakit panas. Bagai disambar geledek gue mendengar kan hal itu, mungkin bagi para pembaca sekalian mendengarkan hal itu biasa saja, tidak dengan ku karena aku sangat sayang kepadanya dan sangat khawatir sekali. Aku tanya teman kantorku yang lain untuk menanyakan keadaannya bagaimana? Tidak ada yang tahu detailnya seperti apa. Ingin aku menelpon dia namun aku memiliki ketakutan jikalau aku menelpon, dia akan marah lagi sama aku. Sia-siakan sekian lama aku berusaha baikan sama dia, masa kita marahan lagi. Gak lucukan kawan!

Akupun jadi tidak bisa konsentrasi dalam hal pekerjaanku, malah sebentar lagi ada rapat staf membahas tentang pengandaan barang dan jasa bagi instansi kita. Arggh... Aku gak tahu harus bagaimana? Akhirnya aku putuskan untuk mengirim sms untuk menanyakan perihal sakitnya. Jantungku berdegup kencang sebelum aku menekan tombol “send” pada handphoneku. Walaupun nanti aku dapat masalah lagi kena damprat olehnya. Aku hanya ingin mengetahui keadaanmu bagaimana saat ini? Apakah kamu sudah ke dokter belum? Istirahat yang cukup apa tidak? Makan dan minum teratur kah dirimu? Ayumi, semoga kamu lekas sembuh dan aku bisa secepatnya bertemu denganmu. I really care about you.

Hubungan Kita Mulai Membaik

Hubungan Kita Mulai Membaik


Saat ini kita sudah seperti biasa lagi. Ayumi, aku sangat senang mendengarkan bahwa kita fine-fine saja. Memang pertama kali nya kita agak canggung satu sama lain walaupun hanya untuk sekedar bertegur sapa atau berbicara sedikit. Di awal kita hanya bisa melihat satu sama lain dan melempar senyum saja. Namun pada akhirnya kita sudah mulai berbicara walaupun ini hanyalah masalah pekerjaan. Aku tidak memikirkan topik pembicaraan kita, mau masalah pekerjaan atau tidak; aku sangat senang bisa dekat denganmu dan berbicara lagi. Aku berterimakasih kepadaMu. Oh Tuhan terima kasih!

Tanpa disangka-sangka, kemarin suasana canggung di antara kita sudah melunak karena aku telah menghukum diriku denan cara yang tidak perlu aku beritahukan kepadamu ataupun aku tulis disini itu dikarenakan aku telah membuatmu tersakiti lagi dan menangis. Oh My God! What I have done to you, Ayumi? At least kita bisa bercanda kembali saling melempar senyum tanpa terbebani apapun, jahilin teman sekantor yang lainnya. Pokoknya kita seperti dulu lagi namun dengan situasi kamu telah mengetahui perasaanku yang sebenarnya terhadapmu. Sampai saat ini aku masih menyukai dan menyayangimu apa adanya. But that it’s not important right now! Yang terpentingkan aku bisa dekat dan ngobrol gokil lagi sama kamu walaupun kita tetap menjaga jarak karena aku tidak ingin teman sekantor ngomongin kedekatakn kita lagi. Kalau aku sih cuek aja tetapi aku harus menjaga perasaanmu, Ayumi.

Aku ingin berterima kasih kembali kepada-Mu. Oh Tuhanku. Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Engkau telah menunjukkan sinar-Mu kepada Ayumi dan telah meluluhkan hatinya untuk memaafkan aku yang telah berbuat salah kepadanya. Mulai saat ini aku akan berusaha melindunginya semampu aku walaupun secara tidak langsung. Walaupun sesulit apapun rintangan kedepan, aku akan berusaha untuk melakukan yang terbaik untuknya. Aku hanya bisa berdoa dan memohon kepada-Mu agar Ayumi terus diberkati oleh sinar kebahagiaan oleh-MU. Sekali lagi hamba hanya bisa mengucapkan terima kasih secara tulus kepada-Mu.

Tuesday, July 19, 2011

Hujan Lagi Panas Lagi

Hujan Lagi Panas Lagi


Hujan ... Panas ... Hujan ... Panas. Arrgh! Cuaca saat ini sudah kacau balau, kena pemanasan global nih. Tadi pagi waktu berangkat ke kantor dari Denpasar menuju Klungkung tidak hujan walaupun cuaca tidak cerah alias mendung but still very cold you know. Dalam pertengahan perjalanan ke kantor tiba-tiba mulai hujan turun mula-mula gerimis mendadak menjadi deras banget red. Cuacanya ngambek kali. *senyum :) Sebntar hujan sebentar panas. Aku jadi bingung nih gan.

Hujan secara terus menerus turun hingga aku sampai di daerah Tegal Besar hujan mulai agak reda walaupun tidak berhenti alias gerimis lagi. Aneh! Setengah deras setengah gerimis. bagaimana kalau hujan seperti itu tepat berada di depan mata sendiri? That's awesome. Hehehe...

Tengak tengok kiri ke kanan. Aku melihat pengendara sepeda motor berjejer rapi di pinggir jalan sembari mereka mempersiapkan jas hujan untuk melanjutkan perjalanan mereka dengan menerobos hujan deras di depannya. Yang saya herankan, mengapa pengendara sepeda motor harus berjejer atau bergerombol dan berjajar secara rapi jikalau berhenti ingin menggunakan jas hujan padahal mereka kan tidak mengenal satu sama lain seperti magnet saja gan. Satu saja berhenti di titik A misalkan seperti itu maka pengendara yang lain dibelakangnya pasti mengikuti untuk berhenti di sebelahnya. Lucu dan aneh bagiku. Sayang nya aku telah mencoba tiga kali untuk mengambil gambar melalui kamera handphoneku, gambarnya buram terus maklum kan lagi mendung, hujan dan gelap lagi padahal masih pagi lho. Yah! mungkin ini akibat kita semua yang tidak menghormati bumi kita sendiri dengan tidak mencemari dengan limbah kotor apapun itu. Alam menjadi murka sama mahluk yang namanya manusia. Wuiih...!! Sok kali kamu. hehehe... :D

Namun yang saya herankan juga pada saat siang hari tiba-tiba hujan berhenti mendadak dan matahari muncul dengan memberikan sinar kehidupannya ke semua mahluk hidup di dunia ini. Waduh panasnya! Tadi dingin sekarang panas. Aku pun melamun sedikit memikirkan fenomena yang tidak bisa kita prediksi terlalu jauh mengenai perubahan alam dan iklim bumi kita tercinta. Aku hanya bisa menghela napas dan berdoa agar kita semua diberikan pengampunan terhadapa apa yang kita lakukan berupa merusak bumi ini.

God Please Help Us!

Sunday, July 17, 2011

Gara-gara Hujan Bikin Aku Panik

Pagi ini aku terbangun karena udara sangat dingin dan terdengar suara gemuruh yang sangat berisik. Setengah sadar membuka pintu kamar dan melihat ke luar, OMG! Hujannya deras banget. Langsung pun aku flashback tentang saluran pembuangan yang aku sumbat di kamar mandi (kamar mandi yang jarang dipakai) di rumahku di Denpasar. Sekarang ini aku berada di Klungkung menginap di rumah nenekku, maklum karena kemarin kan Hari Raya Kuningan (Hari raya umat Hindu) terus gue jadi melongo melihat hujan turun begitu derasnya sambil berpikir apakah di Denpasar hujan sederas ini atau tidak? Jika hujan, apakah air akan meluap dan masuk ke rumah gue? Arrgghh…! Pusing gue. Pagi-pagi sudah bikin stress, panik and langsung saja moodku jadi down, bawaan nya emosi jadinya. Pagi-pagi sudah bikin emosi jiwa juga. :(

Aku pun teringat dengan teman-temanku dan tetanggaku di Denpasar, aku tweetlah, BBM-an lah, SMSlah. Aku tunggu beberapa menit dengan raut muka cemas dan bimbang seperti seseorang yang keluarganya masuk UGD yang harap-harap cemas nah seperti itu lah gue pagi ini. Akhirnya balasan dari temanku datang, serentak mereka bilang,”gak hujan kok, cuma mendung aja and agak kencang anginnya” *fiuuh lega gue sambil menghela napas. Aku merasa tenang dan moodku mulai normal seperti sedia kala and gembira. Hehehe… Cas cis cus dulu w/all family sambil di temani teh hangat dan suara gemuruh hujan yang tidak kunjung selesai. Melihat waktu sudah siang jadi malas mandi. Haha Hehe… :D

Iseng-iseng aja aku cek status temanku di BBM. Aku melihat kaget sebagian besar bilang,”kok tiba-tiba hujan ya?” “ujan deras euy” ya pokoknya status nya tentang hujan begitu. Panik lagi dah gue! Lagi BBM tetangga gue and dia bilang iya kak hujan sekarang pun lagi hujan. Kampreet…..!!! Akhirnya gue bilang sama mami and ngomong sama kakek and nenek serta keluarga yang lain bahwa saat ini aku harus balik ke Denpasar karena aku takut saluran pembuangan yang aku sumbat tidak bisa di aliri air hujan dan bisa masuk ke dalam rumah. Because dulu pernah kejadian sih bro/sis, air meluap ke rumah gue, syukur tidak sampai meluber ke dalam sekali.

On the way to Denpasar, sepanjang jalan aku melihat air meluber, busyet banjir dimana-mana nih gumam gue. Anjriiiit…! Dengan kecepatan sedang aku memacu kendaraan aku berharap-harap cemas rumahku tidak kebanjiran. Sesampai di rumah, aku segera melihat saluran pembuangan yang aku sumbat dan fiuuh tidak meluap air nya. Selamat deh! Rumah gue kagak kebanjiran. Aku harus hati-hati mulai dari sekarang masalah saluran pembuangan yang bikin gue panik setengah mati. Kalau itu meluap dan masuk kedalam rumah. Mampus gue bro/sis! Kamar gue yang duluan banjir terus konslet dah barang elektronik gue. But akhirnya tidak terjadi. Thx God. I LOVE YOU

Tuesday, July 12, 2011

Aku Menyakitimu Lagi

Aku Menyakitimu Lagi

Suasana pagi hari masih agak lengang di saat aku tiba di kantorku, udara agak dinginpun berhembus tiba-tiba. Brrr.. Dinginnya aku bergumam. Walaupun aku menggunakan kendaraan roda empat untuk ke kantor, udara dingin tetap terasa di sekujur tubuhku. Matahari mulai meninggi dan menunjukkan sinarnya, satu per satu teman sekantorku datang dan berkumpul di depan untuk menunggu apel pagi dimulai. Ya… Setiap pagi kecuali hari Jumat kami mengadakan apel pagi untuk mendisiplinkan pegawai agar datang lebih pagi untuk bekerja walaupun aku sering tidak ikut apel pagi alias terlambat red. Hehehe… :D

Selesai apel pagi, kami masih berkumpul di depan kantor untuk absen hari ini sembari menonton berita di televisi, sayangnya acara yang diputar di televisi adalah film kartun Tom and Jerry walaupun kartun but it’s funny guys! Hahaha … :-D Time to work guys!! Kerjaanku lumayan banyak, yang inilah itulah sanalah sinilah. Fiuuh capek tenaga dan capek pikiran. Capek pikiran?? Yap… karena aku memikirkan seseorang yang bernama Ayumi. Again?? Yes… of course dude! I still care about her even she is angry, very angry guys! Aku tidak tahu harus bagaimana bersikap denganya tiap hari, canggung sih. Because she told me about tidak boleh ngomong lagi sama dia. Akupun tiba-tiba depresi-stress lagi, jadi aku paksa untuk bekerja dengan suasana yang tidak menentu dalam hati.

Eh tiba-tiba, Ayumi bicara sama gue bahwa dia ingin ngomong sama aku, aku bilang ntaran saja agak siangan because kerjaan masih banyak sih. Diapun mengangguk. Siangnya dia panggil aku, dia tanya,”marah ya?” Ya jelaslah aku marah sama kamu, Ayumi. Marah, kesal, kecewa bukan karena perasaanku yang tidak kesampaian melainkan sebelumnya kamu bilang hubungan kita akan baik-baik saja atau seperti biasa begitu namun tiba-tiba kamu sms aku dan marah-marah tanpa sebab mengatakan jangan ngomong sama kamu lagi, jangan ganggu kamu lagi. Kemudian kamu pun menjelaskan semuanya sedetail-detailnya yang menyebabkan kamu menangis dan aku reflek mendekati kamu untuk menyeka air matamu namun kamu agak menjauh. Maaf … :(

Melihatmu menangis, aku marah sama diri aku sendiri. Aku menyakiti kamu lagi dan membuatmu menangis padahal aku berjanji sebelumnya untuk tidak akan menyakitimu dalam bentuk apapun. OMG! Maafkan aku Ayumi. Setelah itu suasana agak lebih mereda daripada sebelumnya. Aku sudah tidak marah lagi sama kamu. Namun aku belum bisa membuat wajahku kembali ceria karena aku masih memikirkan kamu menangis tadi. Aku terus menerus menyalahkan diriku.

Akhirnya aku sadar, aku tidak peka terhadap perasaanmu dimana kamu merasa sangat tertekan dalam menghadapi masalah ini dan seharusnya aku tidak menambah masalah lain bagimu. Mulai besok aku akan kembali menjadi diriku sendiri lagi yang ceria dan suka bercanda dan menjahili teman kantorku. :) Sekali lagi aku minta maaf, aku akan berjanji pada diriku untuk tidak mengganggu hubungan dengan cowokmu. Biarkanlah aku menyimpan sendiri perasaan ini. Aku akan berusaha melakukan itu semua demi kamu, Ayumi.

Monday, July 11, 2011

Aku Tidak Tahu Mesti Bagaimana Lagi

Aku Tidak Tahu Mesti Bagaimana Lagi

Pagi ini aku pergi ke kantor dengan perasaan yang tidak karuan dan lesu karena selain dihadapkan dengan banyak pekerjaan yang menumpuk, aku akan bertemu dengan wanita yang aku sukai yaitu Ayumi. Ini dikarenakan permasalahan yang aku timbulkan sendiri sehingga menyebabkan hubungan pertemananku dengan Ayumi retak tak berbekas alias terpecah belah. Ya pokoknya gak bereslah!

Akupun mengerjakan pekerjaanku dengan seksama dan bersungguh-sungguh (calon employee of the month nih!) Hehehe...! Jadi aku bisa melupakan rasa bersalahku itu. Ya mau dikata apa! Aku telah terlanjur mengatakan perasaanku. Selang beberapa menit kemudian Ayumi memanggil aku seperti biasa dengan sebutan kakak. Lho bukannya dia ingin kita tidak ngomong satu sama lain selamanya. Dan dia hanya berkata,"Maaf" serta merta langsung pergi dari hadapanku. Jadi dia hanya berkata,"maaf" setelah dia mengirimkan sebuah sms yang bernada sangat marah  padaku waktu itu. (sms dari Ayumi: Jadi Ini Keputusanmu)

Akupun melanjutkan pekerjaanku yang tertunda, cek san cek sini, coret-coret lah sedikit. Akupun bingung apa yang kukerjakan saat itu, maklum konsentrasiku ke Ayumi. :P Hampir satu jam setelah dia berkata,"maaf" Ayumi datang kembali menjelaskan bahwa dia ingin keadaan kita berdua seperti dulu lagi namun sebatas teman dan menjaga jarak agar teman di kantor tidak ngomongin kita lagi dan cowoknya tidak cemburu, marah atau tersinggung. Aku hanya membalas dengan senyuman dan berkata,"kan kamu yang minta aku supaya tidak ngomong lagi dan tidak ngobrol apapun yang berkaitan denganmu" setelah mendengar itu dia langsung pergi.

Hatiku merasa sakit memperlakukan dia seperti itu, aku hanya ingin menghormati keputusanmu itu yang kamu beritahukan lewat sms dulu. Aku tidak tahu mesti bagaimana lagi. Aku hanya ingin membuat kamu merasa tenang di kantor dan hubungan dengan cowokmu normal kembali. Biarkanlah aku, hanya aku yang menanggung semua beban ini dan menahan gejolak perasaanku terhadapamu. Aku berjanji tidak akan mengganggu kamu lagi. Aku akan berusaha untuk melakukan hal itu.

Saturday, July 9, 2011

Aku Telat Ikut Senam

Aku Telat Ikut Senam

Telat ikut senam pagi ini. Hahaha .. Aku bangunnya telat gara-gara begadang kemarin sampai pagi ini. Maklum aku tidur sekitar jam 2 pagi karena aku ngobrol sama paman, bibi dan sepupuku ditemani beberapa buah botol bir. Yah! Namanya juga ngobrol sambil minum bir jadinya sampai gak kenal waktu apalagi cerita yang seru-seruan gitu. Cerita suka dan duka keluarga besar kita.

Akhirnya aku terlambat sampai di lapangan untuk ikut senam. Setiap hari Jumat memang jadwalnya untuk senam bersama, seluruh pegawai di Pemerintah Kabupaten Klungkung. Walaupun telat aku tetap datang dan melihat teman-teman aku dan pegawai yang lainnya sudah berada di lapangan untuk melaksanakan senam. Dengan cuek saja, aku berjalan diantara pegawai lainnya menuju teman sekantorke berada :P

Dengan kepala pusing dan mual aku tidak bersemangat ikut senam, syukur deh aku tidak muntah di sana. Kalau muntah .. Wah-wah bisa malu-maluin deh! Selesai acara senam, aku pulang ke rumah nenek and tidur for one hours or less. See you guys, I want to sleep for while before went to office because this headache. Ntar lanjut lagi buat artikel, cerita atau curhat yang akan aku posting di blogku ini.

Wajahmu Masih Terbayang Dalam Pikiranku

Wajahmu Masih Terbayang Dalam Pikiranku

Hari ini masih hari libur Hindu, dalam rangka Perayaan Hari Raya Galungan. Aku bangun dengan malasnya dikarenakan di luar kamarku sangat berisik dan ribut, aku setengah sadar mendengarkan paman, bibi, sepupu-sepupu aku sedang ngobrol yang diselingi dengan tertawa dan cekikikan. Sepagi ini mereka sudah ngerumpi. OMG, kalau sudah kumpul pasti ngerumpi yang tua ataupun yang muda tetap saja asyik ngerumpi, gak tau gue masih tidur apa. Inilah keluarga besarku, kalau sedang ngobrol pasti ributnya luar biasa .. Hehehe ..

Dengan setengah sadar, aku pun terbangun namun aku hanya teringat akan nama seseorang, yaitu Ayumi. Aku hanya bisa bertanya dalam pikiranku,"bagaimana kabarmu hari ini? Keadaan kamu baik-baik sajakah? Pertanyaan yang tidak mungkin aku dapatkan jawabannya. ya mungkin kalian ingat para pembaca blog ku ini yang hanya sekilas membacanya mengenai masalah yang saat ini aku hadapi dengan Ayumi. Baca "Jadi Ini Keputusanmu"

Sinar mentari menerpa wajaku saat aku membuka pintu kamarku sembari aku melihat jam tanganku yang menunjukkan pukul 8 pagi lebih sedikit sih! Pastinya gak tau! :D Terima kasih Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena Engkau mengijinkan hambamu untuk melihat matahari pagi di hari ini dan aku ingin melihat matahari keesokan dan keesokannya lagi. Lagi-lagi aku teringat kamu lagi, Ayumi.

Aku sadar memiliki cintamu probabilitasnya sangat kecil namun aku hanya bisa berdoa dan berharap engkau bisa menjadi pasangan hidupku. Aku akan terus mengingat akan dirimu. Aku ingin wajahmu terus terbayang dalam pikiranku dan bertemu kamu walaupun hanya dalam mimpi saja. Ayumi, aku kangen sama kamu. Malam ini aku ingin kamu hadir dalam mimpiku.

Aku Akan Tetap Menunggumu

Aku tahu kita saat ini sedang mengalami depresi berat yaitu marah satu sama lain atau dapat dikatakan "diem-dieman" gak ngomong lah ataupun sekedar ngobrol dan bertegur sapa.

Aku sadar telah merusak hubungan pertemanan kita selama ini, hanya gara-gara aku menyukai kamu, kita langsung bubaran dalam hal pertemanan. Dulu kamu panggil aku kakak namun sekarang kamu panggil aku bapak, seperti kita tidak mengenal satu sama lain. Dan aku sangat menyesal gara-gara aku pula kamu ada masalah dengan cowokmu. Aku pun berpikir sejenak, mungkin ini lah satu-satunya jalan untuk intropeksi diri kita masing-masing terutama diri aku sendiri.

Namun karena aku sangat menyayangi kamu, aku akan tetap menunggumu semampu sampai aku menemukan alasan untuk tidak menunggumu dan menyukaimu lagi walaupun kita sedang ada masalah seperti ini. Aku hanya berharap akulah yang berada disisimu saat ini sampai selamanya. Ayumi, aku mencintaimu sepenuh hatiku.

Sunday, July 3, 2011

Jadi Ini Keputusanmu

Jadi Ini Keputusanmu

Aku terbangun karena aku lupa mematikan alarm di smartphone gue; waktu menunjukkan pukul 05.30 pagi. Oh God! Gue kepagian bangun dari tidurku yang nyenyak. Apalagi hari ini adalah hari Minggu. I suppose cuddle with my pillow right now and want to continue my sleep suddenly suara khas BBM berkumandang melalui my smartphone Blackberry likes this,"Tuling .. Tuling .. Tuling *sound of BBM .. di kegelapan malam kamarku serta ciri kas ringtone bila ada SMS masuk. I'm ignore those sounds and new text messages for me. Back to sleep, guys! This morning is so cold, you know!

Jam menunjukkan pukul 8.45 pagi (pastinya setelah aku melihat jam dari BB gue), aku lekas terbangun karena perutku sakit banget. Hehehe ... Morning call guys! Rush to the toilet. *fiuh lega rasanya :D .. Grab my Blackberry dan membaca semua pesan yang ditujukan kepadaku dan salah satunya yang menarik perhatian dari Ayumi. Dia .. Dia marah sama aku, dia ingin kita tidak berhubungan lagi maksudku tidak ngomong satu sama lain ataupun terkait dengan dirinya walaupun hanya sekedar ngobrol biasa. What the hell??? *syok berat, my body fell numb and pikiran kacau

Aku pun mencoba menelpon 1-2 kali; tidak diangkat 3-4 kalinya; telpon sepertinya dimatikan. OMG, it's make me angry, hampir saja gue banting tuh Blackberry but gak jadi because mahal sih belinya waktu dulu. Oh ya! Ini SMS yang dikirimkan kepadaku :

Mulai sekarang jangan pernah hubungi, ngomong ato apapun dengan saya, pak [edited]. Saya sadar saya salah selama ini dengan bersikap dengan bapak. Maaf, selamat malam. Gak usah dibalas.

Dulu kamu panggil aku kakak sekarang kamu panggil aku dengan sebutan bapak. Kamu telah berubah, Ayumi. Akhirnya aku putuskan untuk SMS saja dia namun sampai aku menulis artikel ini, dia tidak membalas SMS gue. Jadi ini keputusanmu? Okay, aku tidak akan hubungi kamu lagi jika ini sikap yang membuatmu lebih nyaman berada jauh dariku. Aku akan ikut keputusanmu, aku tidak akan ganggu kamu apalagi merusak hubunganmu dengan cowokmu. Aku minta maaf jika selama ini sikap baik dan perhatianku membuat hubunganmu berantakan. Aku merasa bersalah akan hal ini. Aka akan menjauh darimu.

Walaupun ini membuatku sakit, cinta tidak harus saling memiliki. Ayumi, terima kasih telah membuat hidupku lebih berwarna dan berarti.

Friday, July 1, 2011

Masakan Gosong

Masakan Gosong

Kejadiannya barusan sih! Beberapa menit yang lalu sekitar jam 6 sore waktu setempat (waktu rumah gue gan). Lucu banget but gak jadi makan malam nih! Lucu membawa sengsara biasanya sih nikmat membawa sengsara. Kenapa?!?! Karena masakan sayur mayur buatan nyokap gue gosong red. Masakan gosong tuh gara-gara keasyikan nonton film korea dari tadi. Cape deh! *geplak jidat

Short story-nya gini nih! Ciee .. Shory Story aka cerita pendek. Sewaktu gue di depan kompie; tempatnya agak dekat dengan dapur. Kok Aku mencium bau gosong gitu, kukira tetangga depan lagi bakar sampah yang biasanya jam segini nih, pas gue cek gak ada yang bakar sampah di depan. Akhirnya balik masuk ke dalam rumah masih juga mencium bau gosong malahan tambah keras bau-nya. Cek diricek .. Eh ternyata mama lagi masak sayur mayur. Trus gue teriak sambil mematikan kompor dan melihat masakan gosong yang dimasak untuk makan malam. MAMAAA ... Lagi masak ya? Nyokap blingsatan dari tempat duduk langsung lari ke dapur. Yah! ... Masakan gosong lagi dah!
Buru-burulah mama gue bersih-bersih tuh panci yang gosong bawahnya jadi warna agak kehitaman (bukan hitam pekat). Sembari mencicipi masakan sayurnya. Yeeeuuk .. Gak enak katanya. Ya iyalah ..  Masakan gosong masih aja di cicipi. *geleng-geleng kepala

Setelah sedikit beres-beres di dapur. Terus mami gue bilang,"Nak, nanti malam kamu makan mie saja yah atau beli makanan di luar saja". Yah Mama .. Jadi sekarang makan malamnya gak jadi menu sehat donk (sayur mayur gitu). Besok aja yah bikin makanan menunya pake sayur mayur. Tsk tsk tsk .. Gara-gara film korea makan malam gue jadi gosong. Mie lagi! Mei lagi! *sedih