Aku Menyakitimu Lagi
Suasana pagi hari masih agak lengang di saat aku tiba di kantorku, udara agak dinginpun berhembus tiba-tiba. Brrr.. Dinginnya aku bergumam. Walaupun aku menggunakan kendaraan roda empat untuk ke kantor, udara dingin tetap terasa di sekujur tubuhku. Matahari mulai meninggi dan menunjukkan sinarnya, satu per satu teman sekantorku datang dan berkumpul di depan untuk menunggu apel pagi dimulai. Ya… Setiap pagi kecuali hari Jumat kami mengadakan apel pagi untuk mendisiplinkan pegawai agar datang lebih pagi untuk bekerja walaupun aku sering tidak ikut apel pagi alias terlambat red. Hehehe… :D
Selesai apel pagi, kami masih berkumpul di depan kantor untuk absen hari ini sembari menonton berita di televisi, sayangnya acara yang diputar di televisi adalah film kartun Tom and Jerry walaupun kartun but it’s funny guys! Hahaha … :-D Time to work guys!! Kerjaanku lumayan banyak, yang inilah itulah sanalah sinilah. Fiuuh capek tenaga dan capek pikiran. Capek pikiran?? Yap… karena aku memikirkan seseorang yang bernama Ayumi. Again?? Yes… of course dude! I still care about her even she is angry, very angry guys! Aku tidak tahu harus bagaimana bersikap denganya tiap hari, canggung sih. Because she told me about tidak boleh ngomong lagi sama dia. Akupun tiba-tiba depresi-stress lagi, jadi aku paksa untuk bekerja dengan suasana yang tidak menentu dalam hati.
Eh tiba-tiba, Ayumi bicara sama gue bahwa dia ingin ngomong sama aku, aku bilang ntaran saja agak siangan because kerjaan masih banyak sih. Diapun mengangguk. Siangnya dia panggil aku, dia tanya,”marah ya?” Ya jelaslah aku marah sama kamu, Ayumi. Marah, kesal, kecewa bukan karena perasaanku yang tidak kesampaian melainkan sebelumnya kamu bilang hubungan kita akan baik-baik saja atau seperti biasa begitu namun tiba-tiba kamu sms aku dan marah-marah tanpa sebab mengatakan jangan ngomong sama kamu lagi, jangan ganggu kamu lagi. Kemudian kamu pun menjelaskan semuanya sedetail-detailnya yang menyebabkan kamu menangis dan aku reflek mendekati kamu untuk menyeka air matamu namun kamu agak menjauh. Maaf … :(
Melihatmu menangis, aku marah sama diri aku sendiri. Aku menyakiti kamu lagi dan membuatmu menangis padahal aku berjanji sebelumnya untuk tidak akan menyakitimu dalam bentuk apapun. OMG! Maafkan aku Ayumi. Setelah itu suasana agak lebih mereda daripada sebelumnya. Aku sudah tidak marah lagi sama kamu. Namun aku belum bisa membuat wajahku kembali ceria karena aku masih memikirkan kamu menangis tadi. Aku terus menerus menyalahkan diriku.
Akhirnya aku sadar, aku tidak peka terhadap perasaanmu dimana kamu merasa sangat tertekan dalam menghadapi masalah ini dan seharusnya aku tidak menambah masalah lain bagimu. Mulai besok aku akan kembali menjadi diriku sendiri lagi yang ceria dan suka bercanda dan menjahili teman kantorku. :) Sekali lagi aku minta maaf, aku akan berjanji pada diriku untuk tidak mengganggu hubungan dengan cowokmu. Biarkanlah aku menyimpan sendiri perasaan ini. Aku akan berusaha melakukan itu semua demi kamu, Ayumi.
No comments:
Post a Comment