Hubungan Kita Mulai Membaik
Saat ini kita sudah seperti biasa lagi. Ayumi, aku sangat senang mendengarkan bahwa kita fine-fine saja. Memang pertama kali nya kita agak canggung satu sama lain walaupun hanya untuk sekedar bertegur sapa atau berbicara sedikit. Di awal kita hanya bisa melihat satu sama lain dan melempar senyum saja. Namun pada akhirnya kita sudah mulai berbicara walaupun ini hanyalah masalah pekerjaan. Aku tidak memikirkan topik pembicaraan kita, mau masalah pekerjaan atau tidak; aku sangat senang bisa dekat denganmu dan berbicara lagi. Aku berterimakasih kepadaMu. Oh Tuhan terima kasih!
Tanpa disangka-sangka, kemarin suasana canggung di antara kita sudah melunak karena aku telah menghukum diriku denan cara yang tidak perlu aku beritahukan kepadamu ataupun aku tulis disini itu dikarenakan aku telah membuatmu tersakiti lagi dan menangis. Oh My God! What I have done to you, Ayumi? At least kita bisa bercanda kembali saling melempar senyum tanpa terbebani apapun, jahilin teman sekantor yang lainnya. Pokoknya kita seperti dulu lagi namun dengan situasi kamu telah mengetahui perasaanku yang sebenarnya terhadapmu. Sampai saat ini aku masih menyukai dan menyayangimu apa adanya. But that it’s not important right now! Yang terpentingkan aku bisa dekat dan ngobrol gokil lagi sama kamu walaupun kita tetap menjaga jarak karena aku tidak ingin teman sekantor ngomongin kedekatakn kita lagi. Kalau aku sih cuek aja tetapi aku harus menjaga perasaanmu, Ayumi.
Aku ingin berterima kasih kembali kepada-Mu. Oh Tuhanku. Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Engkau telah menunjukkan sinar-Mu kepada Ayumi dan telah meluluhkan hatinya untuk memaafkan aku yang telah berbuat salah kepadanya. Mulai saat ini aku akan berusaha melindunginya semampu aku walaupun secara tidak langsung. Walaupun sesulit apapun rintangan kedepan, aku akan berusaha untuk melakukan yang terbaik untuknya. Aku hanya bisa berdoa dan memohon kepada-Mu agar Ayumi terus diberkati oleh sinar kebahagiaan oleh-MU. Sekali lagi hamba hanya bisa mengucapkan terima kasih secara tulus kepada-Mu.
No comments:
Post a Comment