Software Pasang Iklan Gratis

Monday, May 20, 2013

Serba Salah


Aku tidak tahu bagaimana lagi, aku mesti bersikap di hadapan Ayumi. Sampai saat ini aku masih menyukai dia, menyayangi dia dan ingin memberikan perhatianku kepadanya. Hanya saja aku menyadari kalau aku hanya sebagai teman saja dimata Ayumi, tetapi aku menginginkan lebih dari sekedar teman yaitu sebagai kekasih atau istri. Ya, aku ingin dia itu menjadi jodohku. Aku juga tidak mengerti mengapa aku begitu menyukainya sampai seperti ini. Walaupun begitu perasaan ini masih melekat dalam diriku. Hari ini (jumat kemarin red) Ayumi berkata,"Terima kasih atas bantuan aku selama ini dan aku mengerti kamu tidak ingin berteman lagi dengan aku. Kamu tidak tulus untuk berteman dengan aku." Sempat aku mengejar ke ruangannya dan berkata,"Kalau aku segan untuk menyapa dan ngobrol lagi dengan kamu, takutnya teman kantor lagi membicarakan kedekatan kita dan cowokmu marah lagi sama kamu karena kedekatan kita." Iya, tapi kamu bersikap biasa dan bercengkerama dengan teman-teman di kantor jika tidak ada aku, kalau aku ada di kantor kamu seperti tidak mau ngobrol dengan teman-teman dikantor apalagi denganku." Akupun berkata,"aku tertekan Ayumi, aku tidak tahu harus bagaimana bersikap dengan kamu." Kamu kira aku juga tidak tertekan, sampai-sampai teman kantor tanya sama aku, kalau aku yang ngapa-ngapain kamu atau berbuat sesuatu hal sehingga kamu bersikap seperti ini. Kamu yang bikin masalah duluan." kata Ayumi. Sudahlah Ayumi, aku capek membahas hal-hal seperti ini."kataku.

Akhirnya aku pergi dari ruangan Ayumi sembari berkata dalam hati bahwa lebih baik kamu membenci aku daripada kamu kehilangan cowokmu. Sempat saja aku meneteskan air mata karena aku tidak tahu harus bagaimana dalam bersikap, aku jadi serba salah. Menurutku kamu tidak salah kok, Ayumi. Aku yang salah, karena aku membuat masalah ini. Nasi sudah menjadi bubur, yang berlalu biarkanlah berlalu.. entahlah aku juga bingung menghadapinya. Ya paling tidak aku masih bisa melihatmu dari kejauhan untuk memastikan kamu tidak apa apa atau baik-baik saja walaupun hanya secara fisik.