Salah Satu Alasan Aku Menyukaimu

Ayumi, terlihat seperti biasanya cantik dan manis. Oh Ayumi, melihatmu saja sudah membuat hatiku berbunga-bunga, apalagi bisa menikah dengan wanita sebaik dan semanis kamu itu adalah anugerah yang indah buat aku. Dan tidak hanya menikah denganmu tetapi membina sebuah keluarga yang sempurna bagiku, bagimu serta bagi keluarga kita berdua. Aku hanya ingin kamu mendapatkan kehidupan yang terbaik untukmu dimana aku berharap aku yang memberikan kehidupan terbaik itu. Bagiku tidak ada yang bisa menggantikan perasaan cintaku kepadamu, mungkin kamu berpikir saat ini bahwa cintaku kepadamu tidak tergantikan hanya sesaat saja; iya untuk saat ini saja pastinya nanti aku akan mendapatkan wanita yang lebih baik darimu, sayang terhadapku, perhatian kepadaku atau yang tidak menyakiti hatiku. Mungkin saja aku bisa menemukan wanita yang lebih cantik darimu, baik terhadapku, sayang terhadapku tetapi aku yang tidak memiliki perasaan sayang terhadap mereka dan akhirnya aku menyakiti hati mereka, apalagi aku pernah cerita mengenai dua wanita yang sering aku ajak jalan terdahulu walaupun saat ini mereka sudah menikah. Memang pada akhirnya mereka menyukai aku karena aku perhatian terhadap mereka, itu semata-mata aku lakukan karena aku merasa solidaritas saja terhadap mereka; hutang budilah karena aku sering minta tolong mereka untuk menemani aku jalan atau hang out. Mungkin karena sikap aku yang seperti itu mereka beranggapan bahwa aku memiliki rasa terhadap mereka. Jadi secara tidak langsung selama ini kamu memperhatikan aku agar hatiku tidak tersakiti selama aku menunggumu. Itu membuktikan bahwa kamu orang yang sangat baik tanpa memperdulikan dirimu sendiri dan aku ingin merangkul kamu agar kamu tidak sendiri lagi dalam menjalani hidup ini.

Selain itu kamu sering memberikan nasehat walaupun hanya sebagai teman, entah itu terhadap permasalahan yang aku hadapi, sikap kekanak-kanakan aku, atau bersikaplah dewasa. Walaupun aku terkadang cemberut sembari kamu memberikan nasehat yang secara tidak langsung untuk kebaikanku. Itu dikarenakan aku orang yang tidak secara cepat memahami atau mengerti akan suatu permasalahan. Entah itu nasehat yang kamu utarakan panjang lebar sampai-sampai kamu memikirkan hal terkecil yaitu bagaimana caranya menyampaikan hal yang ingin kamu utarakan kepadaku tanpa membuat aku sakit hati atau tersinggung.  Iya, aku memang memiliki kekurangan seperti itu tetapi aku yakin dengan kamu menjadi pembimbing aku dan menjadi pendamping hidupku lambat laun aku pasti bisa mengurangi ataupun merubah sikapku ini. Aku menyukaimu karena kedepannya kamu pasti bisa membimbing dan menasehati aku jika aku sedang berjalan di jalan yang salah.

Karena alasan itulah aku menyukaimu bahkan perasaan ini tumbuh menjadi rasa cinta dan ingin memiliki kamu seutuhnya. Aku tidak ingin hanya berteman denganmu, aku ingin menjadi kekasihmu selamanya. Jika suatu saat entah kapan itu, aku bisa menikah denganmu; aku akan menjagamu serta anak kita dengan sekuat tenaga dan pikiran aku.
Ayumi, I...LOVE...YOU...!