Software Pasang Iklan Gratis

Wednesday, October 10, 2012

Kamu Bersikap Diam Lagi

Beberapa hari ini kamu bersikap diam terhadapku, menghindar dariku, tidak mau menyapa sama sekali akhirnya membuatku bertanya-tanya dan penasaran mengapa Ayumi bersikap seperti itu kepadaku; hanya kepadaku tidak dengan teman kantor lainnya. Sempat kita berpapasan di tangga mungkin senin kemarin dia tidak mau melihat aku hanya menundukkan kepalanya saja sembari melewati aku. Aku yang ingin menyapanya saja menjadi sungkan takut membuat dia tersinggung dan marah terhadap aku lagi. Bahkan hari ini pun kamu masih bersikap seperti itu kepadaku. Seakan aku ini adalah orang yang tidak dianggap; orang yang tidak perlu hadir dihadapanmu, orang tidak diperlukan dalam hidupmu, ada tidaknya aku tidak akan berpengaruh akan hidupmu. Mungkin hal itu yang ada dipikiranmu. Kamu selalu berandai seperti ini "Jika aku tidak terlalu terbuka terhadap kamu mungkin hal ini tidak akan terjadi" atau "Jika aku tidak berteman denganmu, bisa jadi hal ini tidak akan terjadi".

Namun aku tetap menemui Ayumi di ruangannya tentu saja setelah atasannya pergi keluar. Aku tanya kepadanya,"Kamu kenapa sih, Ayumi? Raut mukamu itu jika ada aku pasti jelek jika tidak ada aku kamu happy? Ayumi bilang,"Gak ada apa-apa" Tapi raut mukamu beda banget jika ada aku disampingmu? Gak pernah nyapa kalau berpapasan? Kamu ingin kita bersikap diam seperti ini, Ayumi?"kataku. Ayumipun berkata,"Memangnya kita punya hubungan apa?" Iya, memang kita gak punya hubungan tapi kan... belum sempat aku berkata lebih lanjut Ayumi langsung berkata,"Kamu maunya aku bersikap bagaimana ke kamu?" Akupun berkata,"Sikapmu yang seperti biasa, sikap yang kemarin-kemarin. Kemudian Ayumi berkata,"Aku tertekan, stress, capek dengan masalah ini. Sudah sering aku jelaskan ke kamu. Kamu tetap tidak mengerti" Karena aku kekeh dengan pendirian aku bahwa aku akan tetap menunggumu. Karena itu?"kataku. Gak perlu aku jawab, kamu sudah tahu jawabannya dan kamu sudah mengerti akan hal itu."kata Ayumi. Jadi kamu akan terus bersikap diam seperti ini? Ok. Fine!"jawabku sembari ngeloyor pergi dari ruangan Ayumi.

Kita bertengkar lagi."pikirku. Kamu juga tidak akan perduli lagi jika aku bersikap menunggumu atau bersikap yang lain; apapun itu. Aku juga tidak tahu mau bersikap bagaimana lagi, mungkin bersikap diam juga. Perasaan cinta itu memang aneh tapi nyata rasanya. :|

No comments:

Post a Comment