Hari jumat biasa dengan acara kerja bakti di kantorku, aku masuk kerja seperti biasa juga namun memiliki perasaan yang mengganjal dikarenakan Ayumi memilih sikap diam dan menghindar jika dekat dengan aku. Aku tidak bisa menyalahkan akan sikap itu, ini dikarenakan aku lah yang menyebabkan semua ini. Aku penyebab utamanya, mungkin Ayumi sempat atau pernah berpikir agar aku menghilng saja dari hadapannya tetapi bakan hanya hal itu yang ada dipikiranku melainkan sampai kapan kita akan begini. Perasaan cinta ini datang tiba-tiba. Galau pun menyerangku di pagi hari.
Sembari menepuk pipiku dan bercermin aku berkata pada diriku sendiri bahwa aku tidak boleh galau terhadap teman kantorku yang lainnya walaupun aku masih memiliki masalah dengan Ayumi karena aku telah berjanji kepada Ayumi jika kita ada masalah kamu jangan bawa galau kamu ke teman yang lain. Maka dari itu aku berusaha untuk menyimpan rasa galau ini pada diriku sendiri. Jadi walaupun aku bisa bercanda dengan teman kantorku tetapi sebenarnya hatiku galau banget. yah.. Apa boleh buat, ini adalah keputusanmu. Jadi aku menghargai keputusanmu untuk bersikap seperti itu. Aku saat ini hanya bisa diam dan menunggumu.
No comments:
Post a Comment