Kemarin aku mencoba untuk berbicara lagi dengan Ayumi mengenai kenapa sikapnya jutek cuek sama atasannya karena aku berasumsi ini gara-gara keputusan Ayumi atau masalah kita dimana menurut dia sudah selesai dengan kita tidak berbicara lagi. Aku tidak tahu kedepannya akan bagaimana dengan Ayumi serta pertemanan Ayumi dangan atasannya.
Ayumi, aku mau tanya kenapa kmu jutek dengan atasanmu, apakah karena kamu ambil keputusan itu, bertengkar dengan aku sampai kita tidak berbicara lagi atau kamu memang memusuhi orang yang dekat dengan aku? Tanpa berbicara dia langsung beranjak dari tempat duduknya menuju ke lantai 1 dan bersiap-siap untuk sembahyang karena hari kemarin purnama tilem, sempat aku mengejarnya dengan menanyakan hal itu serta semoat aku bilang kamu kok jahat sekali jadi orang"kataku dan aku juga sempat mendengar kalau Ayumi berkata"Kamu yang jahat." Ayumi tetap diam sambil mempersiapkan banten untuk sembahyang. Akhirnya aku kembali menuju ruanganku dengan perasaan gusar. Beberapa menit kemudian aku melihat Ayumi mengambil motornya dan ngeloyor pergi entah kemana, aku sempat panggil dia dan berkata mau kabur kamu baru aku menanyakan itu kepadamu."kataku.
Pada saat aku mau ke lantai 1 aku melihat Ayumi sudah diruangannya. Aku samperin sekali lagi dan menanyakan kenapa kamu seperti itu kepada atasannya sendiri apakah karena masalah kita?"kataku. Masalah apalagi."kata Ayumi. Masalah kmu dengan atasanmu apa karena kita bertengkar serta keputusanmu itu"kataku. Eh kita sudah gak ada masalah. Masalah aku dengan atasanku bukan urusanmu, mau bicara atau tidak kamu gak perlu ikut campur urusan orang."kata Ayumi. Iya.. Atasan kmu kan juga teman aku serta teman dekat kamu. Aku bilang bukan urusan kamu, silahkan kamu keluar dari ruangan ini kalau tidak aku yang keluar. Sebelum keluar dari ruangannya Ayumi juga berkata,"kamu mau mempermalukan aku di kantor? Semua orang sudah tahu kedekatan kita." Aku tidak mau mempermalukan kamu."kataku. Diapun pergi dan sempat aku kejar dan berbicara lagi dengannya di tangga. Eh Ayumi, karena aku sayang sama kamu maka dari itu aku ingin kamu baikan dengan atasannmu supaya kamu nyaman di kantor."kataku. Aku merasa nyaman di kantor."kata Ayumi. Terus kenapa kamu berubah kaya begini cuek jutek sih."kataku. Eh kamu yang bilang sama aku kalau aku jahat kan?kata Ayumi. Iya tapi kamu juga mengatakan aku jahat sama kamu."kataku. Kamu merasa aku jahat sama kamu atau kamu merasa jahat sama aku?kata Ayumi. Tidak."kataku. Tapi aku yakin kedekatan kamu dengan keluargamu renggang lagi kan?"kataku. Aku dekat dengan keluargaku. Jangan kamu campuri urusanku. Jangan sok baik jadi orang."kata Ayumi. Aku bukan sok baik aku memang tulus karena aku masih sayang sama kamu, Ayumi."kataku. Gak usah kamu peduli sama aku, aku bisa jaga diri sendiri. Eh ini terakhir kalinya aku ngomong sama kamu. Kamu itu tidak pernah mengerti. Aku gak mau berteman dengan orang yang suka sama aku dimana aku suka dengan orang lain."kata Ayumi. Dia pun pergi dari hadapanku begitu saja tanpa ada lanjutan pembicaraan lagi.
Akupun kembali ke ruanganku dengan perasaa sedih, sakit hati karena Ayumi mengatakan aku orang yang sok baik. Dan sempat aku melihat dia mengqmbil motornya dan pergi dari kantor. Hari itu aku menahan air mata karena kesedihan yang begitu besar karena perkataan Ayumi kepadaku. Sekarang Ayumi sudah berubah menjadi orang yang tidak aku kenal.
Ya Tuhan, aku masih mencintai Ayumi. Aku ingin menjadikan dia kekasih ku dan menjadi istriku. Sekarang orang yang aku cintai mulai membenci aku dan memusuhi aku.
No comments:
Post a Comment