Monday, November 26, 2012
Menenangkan Diri dan Pikiran
Hari ini aku tidak masuk kerja, malas saja karena aku ingin menenangkan diri dan pikiranku sendiri setelah aku di damprat oleh Ayumi mengenai sikap ku yang menjauh atau menghindar darinya di kantor; dimna ini bermula Ayumi mengambil sikap untuk tidak berbicara dengan aku lagi. Ya, bisa dikatakan Ayumi bersikap diam kepadaku, yang kahirnya kau berimprovisasi terlalu jauh yang mengakibatkan Ayumi kecewa dan marah terhadapku lagi. Aku jadi sebr salah terhadap dirinya. Memang aku terlalu egois, sikap aku ini tidak bisa aku hilangkan satu hari atau hanya semalam. Setiap manusia memiliki kelemahan pada dirinya dan aku tentunya memiliki hal itu. Ayumi juga marah mengenai aku selalu diberitahu agar aku mengerti bahwa Ayumi itu sudah memiliki seorang cowok yang dicintainya, bukannya aku tidak mengerti melainkan akunya yang tidak ingin mengerti akan hal itu. Aku yang tidak ingin mengerti akan hal itu.
Tapi mulai hari ini aku akan merubah sikapku ini, aku tidak akan menjauh dan menghindar dari Ayumi, aku akan menjaga batas dan jarak antara kita, aku akan menghargai jika kamu tidak ingin ngobrol lagi dengan aku atau hanya sekedarnya ngobrol denganku, aku tidak akan menganggu kamu lagi dengan cowokmu, aku akan merelakan dan melupakan perasaan cintaku kepadamu serta akan kusimpan didalam hatiku rapat-rapat walaupun 2 hal terakhir itu aku tidak bisa berjanji kepadamu tetapi secara perlahan-lahan akan aku jalankan niat itu. Aku hanya tidak ingin menyakitimu lagi entah itu secara sengaja ataupun tidak disengaja, biarkanlah hatiku saja yang sakit mulai hari ini. Aku ini siapa?? Kita tidak memiliki hubungan apa-apa dan kapasitasku sebagai apa bagimu? Memang kita berteman baik tetapi aku ingin lebih dari itu, tidak hanya sekedar teman melainkan teman hidup semati bagiku. Aku ingin memiliki kamu seutuhnya tapi aku tidak bisa memiliki hatimu. y sudahlah Ayumi, aku akan terus melangkah tanpa ada seseorang yang mendampingiku. Aku sudah terbiasa dengan kesendirian.
Aku sudah memiliki rencana yang sedang aku pikirkan supaya kamu tidak selalu ditanya oleh siapapun mengenai "apakah kamu pacaran dengan aku atau kamu sudah jadian sama aku" Ya pertanyaan semacam itulah. Terima kasih Ayumi, engkau telah memberikan kebahagian bagiku di dunia ini walaupun tanpa kamu sadari. Suatu saat aku pasti pergi dari hadapanmu tanpa menganggu kamu lagi.
Sekarang aku ingin menenangkan diri dan pikiranku.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment