Tuesday, July 31, 2012
Keegoisanku
Iya Ayumi, aku memang egois dan tidak mengerti akan kata-katamu yang kamu lontarkan setiap waktu bahwa kamu telah memiliki cowok yang telah bersamamu. Aku egois tidak mendengarkan permintaanmu itu untuk melupakan perasaan suka aku kepadamu. Aku egois untuk tetap dan tetap pada pendirianku untuk menunggumu. Aku egois kalau aku sangat mencintaimu dan berusaha untuk mendapatkan cintamu untuk aku seorang. Aku egois jika aku tidak memperdulikan beban yang kamu rasakan setiap waktu dengan permasalahan yang aku telah ciptakan. Aku egois hanya menginginkan kamu untuk menjadi kekasihku selamanya tidak dengan wanita lain. Aku egois tidak bisa mengerti perasaan bahwa kamu masih rindu dengan kehadiran ibumu. Aku egois Ayumi.
Keegoisanku ini yang menyebabkan kamu mulai ilfeel sama aku walaupun kamu berusaha bersikap seperti biasa. Seandainya kamu mulai menjauh dan membenci aku karena sikapku ini (kuharap kamu tidak bersikap seperti ini kedepannya), aku akan tetap menunggu sampai kamu bisa memberikan hati dan cintamu kepadaku.
Ayumi Sangat Marah
Ketakutanku semalam terbukti, aku melakukan kesalahan yang amat besar. Inilah salah satu kelemahan ku. Aku selalu tidak memperdulikan disekitarku jika mulut ku terbuka maksudku berbicara entah itu sedang serius walaupun sedang bercanda dengan orang lain. Jadi aku tidak tahu apakah orang yang aku ajak berbicara itu akan tersinggung, marah atau kesal dengan aku.
Dan pagi ini Ayumi sangat marah denganku, memang dia mengetahui blog ku dan saat ini telah aku rubah menjadi blog baru namun tulisan ku yang kemarin tetap adanya. Ayumi marah dikarenakan aku komentar tentang ibunya yang telah tiada. Seharusnya aku mengetahui bahwa aku kapasitasnya sebagai siapa yang tentunya bukan salah satu keluarganya bisa-bisanya aku komentar tentang ibundanya seperti itu. Aku tidak ingin menjelaskan komentar apa itu kepada para pembaca ku blog. Biarkan kekesalan Ayumi aku simpan sendiri daripada aku tumpahkan ke dalam tulisanku ini. Sudah berkali-kali aku menyakiti dia, tanpa sadar dan bahkan jika aku mengetahuinya itu pun sudah telat untuk mengkoreksi perkataan ku, jika seandainya ada alatu untuk memutar balik waktu sebelum aku melakukan hal itu pastinya akan aku cegah diriku sendiri sebelum ini terjadi. Tetapi itu tidak mungkin, inilah hidup ada saatnya bahagia ada saatnya sedih.
Pagi ini aku hanya bisa maratapi layar komputer sembari mengintrospeksi diriku sendiri untuk sedikit berbicara, sedikit bercanda dan lebih baik aku harus mencoba untuk merubah sikap ku ini kepada Ayumi bahkan kepada orang-orang disekitarku. Aku akan mencobanya Tuhan. Semoga aku bisa. Aku akan menelisik sikap ku ini ke depannya dan segera aku meminta maaf kepada Ayumi karena hal itu saja yang hanya bisa aku lakukan saat ini walaupun aku tidak yakin bisa menghapus kesalahan-kesalahanku kepada dia sehingga menyebabkan kamu tersakiti lagi.
Maaf kan Aku Ayumi....
Monday, July 30, 2012
Ayumi Tahu Blog Gue
Hari ini bagi gue adalah hari biasa saja. Saking biasanya gue cuek tuh! Walaupun masih rada-rada sakit nih. Sakit apaan tuh?? Ada deh red. Tapi tumben pagi ini gue langsung di panggil sama Ayumi. Ada apakah gerangan? Who knows! By the why. Dia kepikiran mengenai kenapa Ibu gue sampai mengetahui kalau gue dekat dan suka sama Ayumi. Emang sih gue suka sama dia tapi kan gak cool kalau gue ngumbar-ngumbar kalau gue suka sama dia. Gak penting banget deh! Yang gue pikirin sih cuma Ayumi yang kepikiran masalah ini sampai dia stress. Abis gimana gitu, kalau gak ketemu Ayumi aja, gue udah kangen minta ampun kaya gak pernah ketemu setahun. Eh tiba-tiba bos kita nongol entah dari mana sampai dia senyum-senyum sama Ayumi (kayanya si bos punya pintu kemana sajanya Doraemon deh, tiba-tiba nongol tiba-tiba ngilang. Doraemon apa Jelangkung ya??), gue sih kagak perhatikan tuh senyum bos sampai-sampai Ayumi bangkit dari tempat duduk sambil berkata."Enggak.. Enggak" Itu sih yang gue denger tadi ( klo gak salah sih klo salah diralat aja yah).
Gue majukan aja deh ceritanya. Setelah makan siang gue masih nyamperin Ayumi sambil ngobrol-ngobrol tentang masalah tadi and cerita yang lainnya. Dia terus beritahu gue bahwa gue lupakan perasaan suka gue ke dia lah, gak usah menunggu dia lah (buang-buang waktu katanya), dia gak punya apa-apa lah, serta lah lah lainnya sampai kagak inget lagi.. :) Gue sih tueetep cinte mati sama die. *duileh Betawi banget. Gue akan menunggu sampai suatu saat aku bisa memiliki cintamu dan kamu seutuhnya. Saking asyiknya ngobrol dia nyeletuk kalau dia juga menulis tentang keluh kesahnya, akhirnya gue nyeletuk juga kalau ingin baca dan juga suka menulis ralat mengetik keluh kesah gue ke komputer tapi punya gue ya gue upload ke blog gue curahanjariku.blogspot.com. Upss.. Keceplosan deh gue ngomong. Akhirnya Ayumi ngotot kepingin tahu tulisan-tulisan yang gue buat di blog.
Akhir kata gue nyerah deh sama mahluk cantik yang bernama Ayumi ini dan menyerahkan diary online gue ke dia dengan keraguan yang amat sangat ( sambil deg-deg an kalau dia akan menjauh atau marah sama gue setelah baca blog gue). Gue pun di suruh pergi dengan hati cemas rasa was was, akupun pergi dari ruangannya sembari melirik dia dengan wajah yang serius membaca is blog gue. Mati aku (dalam hati sih). Haaaaah... *menghela napas panjang. Dia pun belum selesai membaca semuanya dan memilih untuk pulang lebih awal tapi dia sempat menghapus tulisannya tapi aku cari dan restore dan membaca tulisan-tulisan dia. Isinya tentang ibunya serta tentang cowoknya. Setelah membaca itu aku merasa Ayumi belum siap ditinggal oleh ibunya dan memiliki perasaan cemburu terhadap cowoknya, tetapi gue tetap dengan pendirian gue. Sip lah.
Akhir artikel ini, gue mesti tanya sama nyokap kok bisa tahu tentang Ayumi. Harus tanya.. Gimana caranya ya??
Friday, July 13, 2012
Hari Ini Kamu Sakit
Pagi hari ini (Senin kemarin red) matahari tersenyum dengan indahnya memberikan sinar kehidupan kepada mahluk hidup termasuk aku. Sinar kehidupan mu menerawang menerpa wajahku di pagi yang cerah ini.
Namun di pagi yang cerah ini terselimuti sedikit kabut setelah aku mendengar bahwa Ayumi sedang mengalami kesakitan yang amat sangat, walaupun dia terkadang tersenyum untuk menutupi rasa sakit pada bagian perut nya itu.
Ayumi pun tidak mengetahui pasti apa yang menyebabkan perut nya sakit. Dari sekian pertanyaan yang aku lontarkan kepadanya, dia selalu menjawab tidak tahu, memang kami memperkirakan sakit perut nya bisa disebabkan dia kram perut karena cuaca yang cukup dingin belakangan ini, gara-gara makan rujak yang berlebihan karena kangen makanan tersebut, bisa jadi dikarenakan dua hari yang lalu dia lupa makan dari pagi hari dan baru makan menjelang malam hari ataupun masalah yang sering dialami oleh para wanita yaitu datang bulan.
Semua itu bisa dijadikan salah satu penyebabnya. Aku pun menyarankan untuk mendahului pulang dan memeriksakan diri ke dokter.
Semoga esok hari kesehatanmu kembali seperti semula. Semoga lekas sembuh.. My Dear Ayumi. GBU..
Subscribe to:
Posts (Atom)